Fashion transcends utilitarian purpose; it stands as art, cultural artifact, dan investasi. Beberapa item yang pernah dijual mencatat rekor demi rekor, mendorong pamor industri mode hingga ke titik tertinggi dalam sejarah lelang. Artikel ini membahas secara mendalam beberapa transaksi paling spektakuler—termasuk perlengkapan couture, pakaian ikonik, dan aksesori legendaris—dengan fokus pada pencapaian harga tertinggi yang pernah tercatat.
Jane Birkin’s Original Hermès Bag – The Crown Jewel (2025)
Puncak rekor fashion dijatuhkan oleh sebuah tas tangan—sosok yang kita kenal sebagai Hermès Birkin—yang pertama dirancang untuk aktris dan ikon gaya Jane Birkin. Tas tersebut dibuat tahun 1984, unik dengan inisial Birkin dan fitur-fitur khas, termasuk strap yang tidak dapat dilepas. Pada lelang Juli 2025 di Paris, tas ini terjual dengan harga €7 juta, namun setelah ditambahkan biaya pembeli—termasuk premium lelang—jumlah akhirnya mencapai sekitar $10.04 juta.
Pembeli—Shinsuke Sakimoto, CEO perusahaan resale Jepang—bertindak atas nama perusahaan; baginya, tas tersebut merupakan investasi strategis dan simbol warisan budaya, bukan sekadar objek koleksi pribadi. Dia menyebut pembelian itu “membuat saya mual” karena nilai transaksinya begitu tinggi.
Penjualan ini tidak hanya mencetak rekor sebagai aksesori fashion termahal dalam sejarah Eropa, tapi juga menegaskan status Birkin bag sebagai simbol kekayaan, eksklusivitas, dan nilai investasi. Model ini kini dipandang sebagai Veblen good—barang yang nilai permintaannya justru naik seiring bertambahnya harga.
The Most Expensive Garments: Dresses of Legends
Sementara tas Birkin memegang rekor tertinggi secara nominal, sejarah lelang mode sebelumnya didominasi oleh pakaian ikonik dari para selebriti legendaris:
-
Marilyn Monroe’s “Happy Birthday Mr. President” Dress (1962): Gaun ini terjual pada tahun 2016 seharga $4.8 juta, menjadikannya gaun termahal yang pernah dilelang hingga saat itu.
-
“Subway Dress” dari The Seven Year Itch – gaun putih yang dikenakan Marilyn di atas ventilasi subway, memenangkan lelang kira-kira $5.5 juta di Beverly Hills.
Tak hanya Monroe, pakaian lain juga mencetak rekor:
-
Princess Diana’s Travolta Dress—dipakai saat menari dengan John Travolta—terjual senilai £264.000 (~$362.000) pada 2019, tertinggi pada saat itu untuk pakaian milik sang pangeran Wales.
-
Kolektor hollywod juga pernah melelang: Judy Garland’s Dorothy dress, Michael Jackson’s Thriller jacket, dan Eliza Doolittle’s Ascot dress dari film My Fair Lady—masing-masing menembus ratusan ribu hingga jutaan dolar.
Other Over-the-Top Fashion Statements
Beberapa kreativitas eksentrik dalam mode juga mencetak rekor:
-
Debbie Wingham’s “Abaya” dihargai sekitar $17.7 juta; gaun ini dipenuhi berlian, emas, dan permata – sebuah eksplorasi budaya tradisional menjadi high fashion.
-
Mouawad’s 1001 Nights Diamond Purse, berupa dompet berbentuk hati dengan ribuan berlian dan paduan emas 18 karat, ditaksir sebesar $3.8 juta.
-
The Nightingale of Kuala Lumpur, seakan-gaun berlian senilai $30 juta, dan The Pink Promise Diamond Ring dengan harga $50 juta, menandai perbatasan antara fashion dan jewelry supermewah.
Menyimpulkan Tren & Makna di Balik Harga Fantastis
-
Ikon budaya vs eksklusivitas pasar
Barang-barang ini bukan sekadar pakaian atau aksesori; mereka mewakili momen-momen budaya dan selebriti yang tertanam dalam ingatan kolektif, seperti gaun Monroe atau tas Birkin (terinspirasi dari percakapan di dalam pesawat). -
Fashion sebagai investasi dan simbol
Benda-benda ini dijadikan investasi—riset menunjukkan bahwa Birkin bag rata-rata memberikan 14.2% return tahunan dari 1984 ke 2015, jauh melebihi indeks S&P 500. -
Pasar jutawan dan strategi lelang
Lelang terkenal karena kompetisi intens—dengan peserta tak hanya ingin memiliki, tapi juga menjadikan harga tinggi sebagai media publisitas dan branding (seperti yang dilakukan Sakimoto). -
Mode sebagai warisan bersama
Beberapa pembeli, seperti Sakimoto, memilih untuk memamerkan item demi warisan budaya—memimpikan akses bersama, bukan kepemilikan individual semata